PENETRASI PASAR
Pengertian Penetrasi Pasar / Market Penetration
Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi
pertumbuhan di mana perusahaan berfokus pada penjualan produk-produk yang ada
di pasar-pasar yang telah ada sebelumnya.
Penetrasi Pasar adalah Upaya meningkatkan
penjualan produk yang sudah dimiliki perusahaan dalam pasarnya yang sekarang,
antara lain melalui bauran pemasaran yang lebih agresif. Perusahaan dapat
berusaha memperbesar tingkat penggunaan pelanggan atau menarik pelanggan
pesaing atau pelanggan baru yang belum menguunakan produk itu.
Penetrasi pasar berusaha untuk mencapai empat tujuan utama:
- Mempertahankan
atau meningkatkan pangsa pasar produk ini, hal ini dapat dicapai oleh
kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan
dan mungkin lebih banyak sumber daya pribadi yang didedikasikan untuk
menjual.
- Aman
dari dominasi pertumbuhan pasar.
- Restrukturisasi
pasar yang matang oleh maneuver dari competitor, ini akan memerlukan
agresifitas kampanye promosi yang gencar, didukung oleh sebuah strategi
harga yang dirancang untuk membuat pasar “kurang menarik“ bagi kompetitor.
- Meningkatkan
penggunaan oleh pelanggan yang ada, contohnya: memperkenalkan program
loyalitas konsumen Implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran
di kondisikan sebagai "bisnis seperti biasa". Penetrasi pasar
haruslah di eksekusi pada bisnis yang berfokus hanya pada pasar dan produk
yang sangat di pahami oleh marketer tersebut. diperlukan juga intelegent
pemasaran untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan
pelanggan. Karena itu, strategi ini akan memerlukan banyak investasi baru
dalam penerapannya sebab harus didahului oleh riset pasar.
STRATEGI PENETRASI PASAR
Adalah
suatu strategi untuk meningkatkan
penjualan atas produknya, dan pasar yang telah tersedia melalui usaha-usahapemasaran yang lebih
agresif
Atau usaha untuk meningkatkan penguasaan
pasar oleh perusahaan dan sekaligus meningkatkan volume penjualan serta segmen pasar
Strategi penetrasi pasar adalah memformulasikan sebuah strategi untuk meningkatkan
penjualan produk yang
telah ada ke pasar yang telah ada pula.
Penetrasipasar ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara seperti memodifikasi
produk, meningkatkan kualitas dan mempromosikan
cara baru untuk menggunakan produk.
Secara umum penetrasi pasar dapat dibedakan atas tiga bentuk :
·
Pertama, Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumen agar
mereka meningkatkan pembelianya.
Pembelian dapat diuraikan sebagai fungsi dari frekuensi pembelian dikalikan dengan jumlah pembelian
yang dilakukan. Suatu perusahaan dapat mendorong konsumenya untuk membelil
lebih sering sekaligus untuk membeli lebih banyak setiap pembelian. Promosi
harga, iklan, publisitas, dan perluasan jaringan distribusi sangatlah membantu
kegiatan ini. secara lebih mendasar, perusahaan dapat mempertimbangkan
kesempatan-kesempatanuntuk meningkatkan tingkat konsumsi yang ada, yang
merupakan dasar dari tingkat pembelian yang dihadapi. Tingkat konsumsi adalah
fungsi dari penggunaan produk dikalikan dengan jumlah yang digunakan atau
dikonsumsi pada setiap kali penggunaan.
·
Kedua, Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik
atau mempengaruhi konsumen saingan.
Sarana yang digunakan tidak berbeda dengan yang telah diuraikan
pada butir diatas. Perbedaanya hanya pada sasaran atau target yang akan
dicapai, yaitu pada konsumen saingan,sedangkan pada butir yang diatas pada
konsumen perusahaan sendiri.
·
Ketiga, Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik
yang bukan pemakai (nonusers) atau calon konsumen yang berada dalam lingkungan
pasarnya.
Sarana sebenarnya tidak berbeda dengan yang digunakan diatas.
Perbedaanya terletak pada sasaran atau target yang hendak dicapai, yaitu para
calon konsumen dan yang bukan pemakai.
BENTUK PENETRASI PASAR
1. Perusahaan berusaha
merangsang konsumenagar meningkatkan pembeliannya, yaitu membeli lebih banyak
dan lebih sering. Melalui Promosi harga, iklan, publisitas, perluasan
distribusi sangat membantu kegiatan ini.
2. Menarik atau mempengaruhi
konsumen saingan.
3. Menarik yang bukan pemakai
atau calon konsumen yang berada dalam lingkungan pasar
Penetrasi pasar merupakan salah satu dari
empat strategi perusahaan yang bisa dijalankan untuk meningkatkan keberhasilan
strategi mereka dengan pelanggan serta sebagai hasilnya meningkatkan pangsa
pasar. Penetrasi pasar merupakan perbandingan saat ini versus permintaan pasar potensial dari produk perusahaan dengan
rumus sebagai berikut :
Mp =
x 100
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
Dimana
:
Mp = Penetrasi Pasar
Dc = Permintaan pada saat ini
Dp = Permintaan pasar potensial
Permintaan
pada saat ini menggambarkan jumlah total produk-produk yang bisa dibeli oleh
kelompok pelanggan target pra pasti dalam wilayah pasar khusus melalui kondisi
bisnis khusus dan program pemasaran bagi seluruh perusahaan dalam pasar.
Permintaan pasar potensial menggambarkan peluang tambahan yang tersedia
terhadap perusahaan-perusahaan yang sama untuk produk-produk yang sama di bawah
kondisi yang sama pada permintaan pasar potensial yang dipengaruhi oleh jenis
produk, harga, tampilan kemasan baru dan tindakan kompetitor. Penetrasi pasar
merupakan sebuah metode untuk mengukur peluang-peluang potensial pasar secara
keseluruhan.
1. Analisis Penetrasi Pasar
dengan Matriks Igor Ansoff
Strategi-strategi
untuk diversifikasi “Ansoff”
menggambarkan peluang-peluang pertumbuhan dalam cara yang sederhana. Matriks
horizontal menunjukkan variabel produk sedangkan matriks vertikal mewakili
variabel pasar.
PRODUK
|
|||
Sekarang
|
Baru
|
||
PASAR
|
Sekarang
|
Pengembangan Produk
|
|
Baru
|
Pengembangan Pasar
|
Diversifikasi Produk
|
Matriks
Ansoff merupakan pelengkap yang berguna untuk menentukan penetrasi pasar karena
matriks ini memberikan bimbingan yang jelas pada pilihan pertumbuhan pemasaran
seperti peluang-peluang pertumbuhan pemasaran terbatas untuk mengadakan produk
dalam pasar yang ada. Matriks ini menjelaskan seperangkat aktivitas yang
diperlukan manajer pemasaran agar sukses memenetrasi pasar yang ada. Aktivitas
yang dianalisis dalam Matriks Igor Ansoff yaitu :
- Peningkatan Pangsa Pasar dalam
Pasar yang Ada
Para
marketer menarik pelanggan dalam
kelompok (segment) yang juga membeli
produk sejenis dan berasal dari kompetitor serta menyesuaikan profil pelanggan
pada kelompok pasar yang ditargetkan.
- Keuntungan Pemindahan yang
Pertama juga Dikenal sebagai Peluang Menentukan Pada Zona Aman
Para
marketer mewakili produk inovatif
yang menarik perhatian pasar sebelum pesaing baru berkesempatan masuk pasar
sehingga saat ini perusahaan mendapatkan pangsa pasar yang menentukan.
- Penetrasi Harga dalam Strategi
Agresif dan Murah Dirancang untuk Mengambil Alih Peluang secara Agresif
dari Pesaing Perusahaan dengan Melakukan Tindakan Pemotongan (under cut) Pada Harga
Marketer menentukan break event point dan mencari saat paling tepat untuk menaikkan
harga yaitu pada saat pelanggan menerima penawaran produk sehingga perusahaan
mempunyai kemampuan yang bertujuan meningkatkan keuntungan.
- Meningkatkan Penggunaan
Produk oleh Pelanggan Saat Ini, yang Dapat Dilakukan dengan Mengembangkan
Pemanfaatan-Pemanfaatan Baru Terhadap Produk atau Manfaat Rencana
Loyalitas Pelanggan.
Perusahaan
harus mengeluarkan sejumlah besar biaya guna mendapatkan dan membuat database informasi pelanggan yang
bertujuan untuk melakukan program pengembangan pemanfaatan produk dan atau
rencana loyalitas pelanggan.
Matriks
Ansoff menggambarkan proses pengambilan keputusan untuk mencapai target
penetrasi pasar dengan tindakan pemasaran yang jelas dan direncanakan dengan
menitikberatkan pada produk serta pasar yang sudah dikenal.
Lebih
lanjut, dapat di jelaskan berikut ini :
Berikut adalah diagram dari
Ansoff Matrix
![Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdmPU3x_AizmJGw9IH6Ustg-Qb1uf6xPpRRGw_B4A-G53tw64qy5akK0-9rPjCt_VtRE2fHyj5QAzQfFGfzoUPBD832Yper8mSLA9PSpbppuSkupEbYa-hlwFw3qm7D3uLOm12jRNeEkY/s320/Matrix+Ansoff.jpg](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg)
Kuadran 1 : Existing Product
dan Existing Market. Pertumbuhan terjadi dengan melakukan penetrasi pasar
Penetrasi
pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
·
Meningkatkan
pembelian pelanggan Anda saat ini baik secara volume maupun secara value
penjualan, misalnya Yakult mengedukasi pelanggan agar minum lebih dari 1 botol
setiap hari dengan tujuan untuk membantu pencernaan Anda. Edukasi pasta gigi
yang mengedukasi pelanggan saat ini untuk melakukan sikat gigi min 3 kali
sehari. begitu pula halnya dengan shampoo dan produk lainnya.
·
Meningkatkan
basis pelanggan yang ada saat ini, dengan mengakuisisi pelanggan baru pada
market yang sama secara langsung dapat memberikan pertumbuhan bisnis yang
signifikan, jika perusahaan Anda telah menjadi market leader pada produk
sejenis, Anda tetap masih dapat bertumbuh dengan melakukan penetrasi maupun
cross up selling produk Anda pada pelanggan yang sama. Cross Selling misalnya
penjualan motor Honda sekaligus dengan aksesoris untuk motor tersebut, Up
selling misalnya upgrade status kamar hotel dari superior ke president dengan
diskon khusus.
Kuadran
2 : Existing Product dan New Market. Pertumbuhan dapat terjadi dengan
mengembangkan dan menggarap pasar yang baru.
·
Pengembangan
pasar baru dapat dilakukan dengan beberapa cara
·
Perluasan
area secara geografis, misalnya menjual di provinsi baru, membuka pasar luar
negeri. Apakah produk sudah dipasarkan diseluruh provinsi
di Indonesia ? jika Ya, pertanyaan berikutnya adalah Apakah produk
sudah berhasil tumbuh besar di provinsi bersangkutan ? jika belum berarti masih
ada celah untuk tumbuh. Jika Ya, maka masih ada satu kemungkinan lagi bagaimana
pasar luar negeri ? jangan berpikir produk Indonesia sulit menembus pasar luar,
saat ini begitu banyak produk Indonesia di luar negeri sebut saja beberapa
produk seperti Extra joss, Mie Sedap, di Cambodia perusahaan Indonesia seperti
Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan fasrmasi terbesar. Cobalah untuk
menggarap pasar yang berdekatan yaitu ASEAN, targetkanlah untuk menjadi pemain
regional mulai dari saat ini, karena pasar luar negeri sangat luas dan besar
jadi tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak bertumbuh.
·
Pengembangan channel yang baru, misalnya pengembangan
channel supermarket, pasar rakyat, Institusi. Jika pengembangan area geografis
dirasakan sulit untuk, ada cara lain yaitu pengembangan channel bisnis. Sebagai
contoh jika perusahaan kita adalah FMCG dan produknya adalah snack, apakah
produknya sudah tersedia seluruh Supermarket, pasar rakyat, atau sekolah,
jangan meremehkan channel yang satu ini saudara. Pasar sekolah adalah pasar
yang cukup besar untuk digarap, terlebih target marketnya sebagian besar
beraktivitas di sekolah dari pagi sampai siang, ekposure produknya juga cukup
baik dengan 2 kali breaktime biasanya mereka setiap hari melihat produk
sehingga bisa memberikan keuntungan dari sisi brand awareness and image.
Kuadran 3 : New Product dan
Existing Market. Pertumbuhan terjadi dari pengembangan produk saat ini untuk
market yang sama
·
Pengembangan produk baru seperti pada artikel saya
sebelumnya ( PRODUK BARU merupakan OKSIGEN untuk perusahaan bertumbuh) , Jangan
bertumbuh dari produk yang akan usang dan ditinggalkan, perusahaan harus
memberikan perhatian pertumbuhan bisnis pada produk - produk baru yang
memberikan benefit baik dari fitur, image sehingga dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Kuadran
4 : New Product dan New Market. Diversifikasi bisnis, bertumbuh dari bisnis
yang baru bagi perusahaan.
Jika bicara mengenai diversifikasi banyak perusahaan yang
berkecil hati karena memiliki kekuatiran untuk berkembang di luar kekuatan
bisnis mereka, perusahaan sudah comfort dengan bisnis yang ada sekarang
sehingga melupakan bahwa diversifikasi bisnis merupakan salah satu cara yang
handal untuk bertumbuhnya bisnis secara konsisten dan stabil. Dalam melakukan
diversifikasi bisnis, suatu perusahaan tidak perlu harus merintis bisnis yang
benar benar baru dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan tersebut, tetapi
dapat dilakukan dengan memilih bisnis yang berdekatan baik dari sisi produk,
distribusi channel dsb. Contoh Samsung Elektronik selain memproduksi Audio dan
Video juga melakukan diversifikasi yang agresif untuk produk Mobile Phone,
bisnisnya tetap sama elektronik karena kemampuan Samsung di dalam teknologi
sudah teruji, bahkan Samsung melakukan diversifikasi yang benar benar agresif
untuk alat kontraktor bangunan dengan kompetitor Komatsu dan Cartepillar
Contoh
kasus :
Pada
perusahaan Hershey dapat disimpulkan bahwa pengembangan pasar yang terjadi
sudah cukup baik karena adanya penambahan pangsa pasar sebesar 7,2 persen pada
tahun 2011 Sehingga untuk ke depannya, yang perlu dilakukan oleh Hershey adalah
pengembangan produk dan diversifikasi produk. Produk yang inovatif akan menarik
perhatian pasar sebelum pesaing baru berkesempatan masuk pasar sehingga pada
saat itu perusahaan mendapatkan pangsa pasar yang menentukan.
Pada
perusahaan Mars, strategi yang perlu dilakukan adalah pengembangan pasar,
pengembangan produk dan diversifikasi produk. Langkah yang perlu dilakukan Mars
adalah dengan cara menarik pelanggan dalam segment
yang membeli produk sejenis dan berasal dari kompetitor serta menyesuaikan
profil pelanggan pada kelompok pasar yang ditargetkan, mewakili produk inovatif
yang menarik perhatian pasar, mengambil alih peluang secara agresif dari
pesaing perusahaan dengan melakukan tindakan pemotongan (under cut) pada harga dan meningkatkan penggunaan produk oleh
pelanggan saat ini.
2. Pengukuran Penetrasi
Perusahaan
Penetrasi pasar didefinisikan
sebagai jumlah orang yang membeli merek tertentu atau suatu kategori barang
paling sedikit sekali dalam periode yang ditentukan, dibagi dengan ukuran
populasi market yang relevan.
Penetrasi
Pasar (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
Penetrasi
Merek (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
Penetrasi
Peluang (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
Atau
Penetrasi
Peluang (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
Hubungan
antara penetration share dengan market share adalah bahwa market share dapat dikalkulasikan
sebagai produk dengan tiga komponen yaitu penetration
share, share of requirement dan
indeks pengguna berat (heavy usage index).
Share of requirement adalah
persentase kebutuhan pelanggan dalam kategori yang dilayani oleh merek atau
produk yang ada. Sedangkan heavy usage
index merupakan sebuah pengukuran banyaknya orang yang menggunakan produk
khusus dalam seluruh kategori produk tersebut.
Penetrasi pasar pada perusahaan
Hershey sebesar 80 persen sedangkan penetrasi pasar pada perusahaan Mars sangat
kecil karena permintaan pasar potensialnya masih sangat besar untuk
dikembangkan. Adapaun market share index dari
masing-masing perusahaan sebesar 42 persen dan 25 persen.
3. Share of Requirement
Share of
requirement
dikenal juga dengan istilah share of
wallet yang dihitung sendiri diantara buyer
merek khusus. Share of requirement mewakili persentase pembelian dalam kategori
yang relevan dan dihitung sendiri oleh pembeli merek tertentu.
Unit share of requirement (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
Share of requirement adalah share pembelian merek yang diberikan dalam kategorinya, diukur
sendiri diantara customer yang telah
membeli merek tersebut. Contohnya adalah permintaan konsumen pada tahun 2010
untuk cokelat premium Hershey sebesar US $ 0.9 miliar. Sementara
itu, karena kerahasiaan data perusahaan Mars dan perusahaan Hershey untuk jenis
produk yang lain, dan pada dasarnya index ini dilakukan oleh pembeli merek
tertentu maka tidak/belum diketahui seberapa besar share of requirement-nya.
4. Pengguna tunggal (sole usage)
Sole usage (penggunaan tunggal) merupakan
pembagian customer merek yang hanya
menggunakan merek yang dipertanyakan. Persentase sole usage merupakan proporsi pelanggan merek yang hanya
menggunakan produk merek tertentu dan tidak membeli dari kompetitor.
Sole Usage (%) = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif)
5. Indeks Pengguna Berat (Heavy Usage Index)
Disebut
juga sebagai weight index yaitu
merupakan tolak ukur internsitas relatif konsumsi. Indeks ini menggambarkan
berapa banyak konsumen pada merek yang diberikan menggunakan produk kategori
yang merek itu miliki, dibandingkan dengan rata-rata pelanggan untuk kategori
itu. Heavy usage index digunakan
untuk menentukan dan mengukur apakah pelanggan sebuah perusahaan merupakan “heavy user”.
Heavy
Usage Index = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
Atau
Heavy Usage Index = ![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.gif)
![](file:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.gif)
DAFTAR
PUSTAKA
Doyle
P.2000. Value-Based Marketing: Marketing Strategies For Corporate Growth and
Shareholder Value. England. John Wiley & Sons Ltd.
Kotler P1997. Manajemen Pemasaran: Analisis,
perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Edisi Revisi. Jakarta. PT.Prenhalindo
Kotler P. 2000. Marketing Management. Millenium
Edition.International Edition. New Jersey: Prentice-Hall.
Kotler P. 2003. Marketing Management. 11 Ed.
International Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Peter JP., Olson, JC 2013. Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran . Edisi 9.Mc Graw-Hill. Jakarta. Salemba Empat.
Schiffman LG & Kanuk, LL.,2000. Consumer Behavior.
7th Edition. New Jersey: Prentice-Hall.
Sumarwan U. 2003. Perilaku Konsumen : Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia
Suprapto J., Nandan Limakrisna., Perilaku Konsumen dan
Strategi pemasaran: Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta. 2007.,Edisi
Revisi. Mitra Wacana Media
Comments
Post a Comment